Jumat, 08 Juni 2012

Catatan Akhir Musim


Tak terasa musim ini telah berakhir, ditutup dengan pertandingan derby Jawa Tengah, Persis Solo vs PSIS Semarang. Pertandingan yang sangat seru tersebut berhasil dimenangkan oleh tim kebanggaan, Persis Solo. Ada hal spesial yang dilakukan Pasoepati untuk pahlawan-pahlawan mereka. Sebuah pyroshow atau pesta flares menghiasi laga akhir musim ini.
Ratusan flares dinyalakan bersama-sama menjelang akhir pertandingan. Stadion manahan membara dengan warna merah yang mengelilingi seluruh tribun. Wow, sungguh pertunjukan yang luar biasa.
Dibalik pesta itu tersimpan perasaan sedih bagi seorang supporter seperti saya dan temen2 Pasoepati semua. Kami harus libur dulu dalam mendukung tim kebanggaan, Persis Solo. Dan kami harus menunggu sampai musim depan dengan pemain , pelatih dan liga yang mungkin sudah berbeda. Tapi tak masalah, selama namanya masih Persis Solo 1923 kami akan tetap mendukung.


Banyak kenangan yang kami rasakan selama satu musim ini. Satu musim yang luar biasa bagi saya dan teman-teman. Tawa, tangis, senang dan sedih telah kami rasakan bersama. Partai kandang dan tandang kami selalu setia mendampingi. Tak ada kata lelah untuk menjadi pemain ke-12. Entah sudah berapa batu yang mengenai kami dan saudara-saudara kami, berapa darah yang telah tertumpah. Semua itu tak mampu memadamkan gelora semangat kami.
Sempat ada asa di awal-awal musim untuk lolos di kasta tertinggi. Namun, semakin lama asa itu pudar, banyak masalah di dalam maupun diluar tim. Dari mulai masalah gaji lah, dikerjain wasit lah, dll. Walaupun begitu kita tetap konsisten mendukung tim untuk bermain di liga yang katanya profesional ini.
Kami tetap bangga walaupun Persis gagal promosi ke kasta tertinggi. Kami tetap bangga walaupun Persis hanya finish diperingkat 8. Mereka memutuskan untuk tetap bermain  walaupun selama 2 bulan gaji mereka belum dibayar, karena mereka menghargai kami. Oleh karena itu, kami juga harus menghargai setiap tetes keringat yang mereka cucurkan . Sekali lagi terima kasih para punggawa Persis Solo, terimakasih Bang Jun, Bang Hermansyah dan seluruh official. Terima kasih telah menjadikan sepak bola kota Solo menjadi lebih berwarna, terima kasih telah mengembalikan euforia pecinta bola  Solo yang sempat redup beberapa tahun ini. Sekali lagi terima kasih!


Dan tak lupa juga saya ucapkan terima kasih yang sangat banyak kepada rekan-rekan Pasoepati semua. Kalian hebat satu musim ini kawan, semangat kalian tak pernah padam selama satu musim ini. Suatu kebanggaan tersendiri menjadi bagian dari kalian. Banyak orang bilang ini supporter hebat, itu supporter hebat, tapi bagi saya Pasoepati adalah supporter paling hebat di dunia!


Musim yang sangat luar biasa bersama kalian, saya akan merindukan kebersamaan ini.  Saya masih sanggup berdiri dan berteriak untuk sebuah nama, Persis Solo! Sampai jumpa kawan di musim berikutnya.
Kalian luaarr biasaa!!
:')
Khoirur Rozikhin

0 komentar:

Posting Komentar