Selasa, 29 Mei 2012

Curhatan Supporter

Stadion Manahan Solo, tempat kami mendukung tim kebanggaan.
Disinilah tempat kami menyatukan suara-suara dan menjadikanya lagu penyemangat tim. Disinilah tempat kami berjabat tangan dan saling berangkulan. Disinilah tempat kami meneteskan air mata dan bersorak gembira. Kami tidak peduli agama kalian, kami tidak peduli siapa kalian dan kami tidak peduli darimana kalian. Kami disatukan oleh rantai-rantai kuat yang bernama kebersamaan. Kami bersatu dalam wadah yang bernama Pasoepati. Warna merah yang melekat pada diri dan jiwa kami. Ya, warna merah yang berarti seorang pemberani. Kami berani melawan rasa lelah, berani melawan rasa dahaga dan berani mendukung tim kesayangan kami dalam kondisi apapun. Kami tidak akan mundur walaupun tim kebanggan kami dalam keadaan terpuruk sekalipun. Sudah berapa ribu liter tetes keringat yang kami kucurkan, berapa juta uang yang kami keluarkan. Sebuah wujud kecintaan kami terhadap tim kebanggaan. Bayangkan sudah berapa ribu kilometer jalan yang telah kita lalui, berapa kota yang telah kita lewati. Kami tidak peduli kepada orang-orang yang tidak suka kepada kami. Kami tidak peduli berapa banyak darah yang telah tertumpah. Semua itu tak sebanding ketika melihat tim kebanggaan kami berhasil memperoleh kemenangan. 

Bernyanyi, berteriak, berjoget sepanjang pertandingan, itulah kami!

Ya, sebuah kemenangan yang dapat membawa ke dalam mimpi kami. Mimpi yang tak pernah berhenti menghantui kami. Kami selalu bermimpi tentang kejayaan tim kebanggaan kami. Entah berapa lama lagi kami dapat melihat tim kebanggaan mengangkat sesuatu yang didambakan oleh pesaing-pesaing kami,sesuatu yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi kami, sesuatu yang  dinamakan piala kejuaraan. Kami tidak pernah dan tidak akan pernah menyerah untuk mendampingi tim dalam mewujudkan itu. Demi harga diri, demi tim kebanggaan dan demi janji sebuah kesetiaan.

Saat ini ada sebuah tanggung jawab besar yang harus kami pikul. Sebuah tanggung untuk mengajarkan kepada generasi-generasi penerus kami. Mengajarkan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tim asal kota Solo, mengajarkan kepada mereka tentang kesenangan menjadi supporter. Harapan kami ketika raga ini tak sanggup untuk berdiri, ketika mulut ini tak kuat berteriak lagi. Kami ingin melihat mereka berteriak sama kerasnya dengan kami dan berangkulan sama eratnya dengan kami. Kami ingin melihat mereka memutuskan pita-pita suara mereka hanya untuk tim kebanggaan. 

Tak pernah lelah mendukung tim kebanggaan.
Kami ingin melihat semua orang yang merasa pusing dengan masalah sehari-hari menjadi tersenyum ketika datang ke stadion. Kami ingin memberikan hiburan tersendiri buat mereka. Kami ingin merubah stadion yang buruk dimata mereka, menjadi sebuah tempat hiburan yang menyenangkan untuk keluarga. Kami ingin mereka kecanduan melihat betapa atraktif dan militanya kami dalam mendukung tim kebanggaan. Itu lah harapan kami, harapan mereka dan harapan kita semua. Salam Pasoepati!
(Khoirur Rozikhin)

0 komentar:

Posting Komentar